|
Shalom rekan yang dikasihi Kristus, |
|
Mengawali buletin ini, perkenankan kami meminta maaf karena tidak mengirimkan buletin kedua di pertengahan Oktober seperti yang kami janjikan sebelumnya. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan kebijakan dari Christianity Today pusat, yang berdampak pada pelayanan CT di berbagai negara, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, pengiriman buletin CT Indonesia kembali seperti sedia kala, yaitu sebulan sekali. Kami berharap keputusan ini tidak mengurangi sukacita Anda membaca artikel-artikel yang kami sajikan. |
|
Dalam rangka menyambut masa Adven, bulan ini kami menyajikan 5 artikel, dan 2 di antaranya adalah artikel Adven. Tulisan Kenna Hartian, Gen Z Tidak Butuh Injil yang Lunak, menjadi artikel pembuka yang menarik, yang mengupas mengenai kebutuhan Gen Z akan autentisitas, stabilitas, dan komunitas. Lalu artikel kedua, Masalah Besar dalam Kelompok Kecil, akan menginspirasi Anda yang menghadapi kendala dalam membangun kelompok kecil di gereja. Dan artikel ketiga mengupas pergumulan sebagian besar kita, yaitu Problem Kepanikan. Kemudian, dua artikel Adven yang kami sajikan adalah 3 Miskonsepsi Populer Tentang Adven dan Bagaimana Keluarga Dapat Menyiapkan Diri untuk Masa Adven yang Bermakna. |
|
Melengkapi persiapan Adven Anda, kami telah menerbitkan renungan Natal CT Indonesia. Dari para editor dan kontributor Christianity Today, Setelah Gelap Hadirlah Terang adalah kumpulan renungan untuk menolong individu, keluarga, dan kelompok kecil dalam menjalani Adven 2025. Dalam renungan ini, Anda akan menyaksikan narasi yang jujur dan terbuka dari orang-orang yang bersaksi tentang Kristus, Sang Terang dunia, yang kedatangan-Nya seperti cahaya paling terang yang menembus kegelapan hidup yang paling kelam. |
|
Silakan mengunduh renungan Natal CT Indonesia secara gratis pada tautan berikut ini. Bila Anda merasa terberkati melalui artikel atau renungan Natal CT Indonesia, bagikanlah tautannya kepada orang lain. Anda juga dapat mengirimkan kesaksian atau komentar terkait pengalaman Anda ketika membaca artikel atau renungan Natal CT Indonesia, melalui email mfennita@christianitytoday.com. Tetap ikuti kami di Facebook, X, Instagram, atau Whatsapp untuk mendapat informasi terbaru artikel CT Indonesia. |
|
Maria Fennita S.
Direktur Editorial
Christianity Today Indonesia |
|
|
 |
|
|
|
Dari para editor Christianity Today, Setelah Gelap Hadirlah Terang adalah renungan 4 minggu yang menolong individu, kelompok kecil, dan keluarga menjalani masa Adven 2025 bersama-sama.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
 |
|
|
|
Pemimpin Kristen dapat memenuhi kerinduan kita akan autentisitas dan stabilitas dengan pesan tentang kekudusan dan anugerah dari Kristus.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
 |
|
|
|
Seorang pendeta memberikan saran praktis bagi tiga kendala utama dalam kelompok kecil gereja: Penitipan anak, komitmen, dan anggota yang terlalu banyak bicara.
|
|
 |
|
|
|
Di tempat di mana Petrus pernah berdiri di tempat Pan, kita dapat mendengar suara yang mengubah segalanya.
|
|
 |
|
|
|
Para pemimpin Kristen dari Brasil, Kolombia, Prancis, dan Filipina meninjau anggapan yang keliru tentang masa tersebut.
|
|
 |
|
|
|
Praktik sederhana untuk suatu masa yang suci.
|
|
|
|
|
|
|
Di majalah bahasa Inggris kami |
|
Christianity Today Indonesia |
|
Dikirimkan secara gratis via email setiap bulan kepada para pendaftar. Mendaftar untuk buletin ini. |
|
|
|
'Christianity Today' dan 'CT' adalah merek dagang terdaftar dari Christianity Today International. Christianity Today adalah sebuah organisasi non-profit 501(c)(3). |
|
Copyright ©2025 Christianity Today, PO Box 788, Wheaton, Illinois 60187, United States
All rights reserved |
|
|
|
|
|
|
|